Sejarah Kelapa Sawit

Sejarah Kelapa Sawit

Sejarah Kelapa Sawit



Asal Tanaman Kelapa Sawit

Tanaman  kelapa sawit (Elaies guineesis jacq) berasal dari benua afrika. Kelapa sawit banyak di jumpai di hutan tropis Negara Kamerun, Pantai Gading, Ghana, Liberia, Nigeria, Togo, Angola dan Kongo. Penduduk setempat menggunakan kelapa sawit untuk memasak dan bahan untuk kecantikan. Selain itu, buah kelapa sawit juga dapat diolah menjadi minyak nabati.
Minyak kelapa sawit mengandung karotenoid yang cukup tinggi. Karetenoid merupakan pigmen yang menghasilkan warnah merah. Mulai pada abad ke-14 hingga ke-17 buah sawit dibawa dari Afrika ke Amerika. Penyebaran mencapai Amerika timur.

Kelapa sawit sebagai sumber penghasil minyak nabati memegang peranan penting bagi perekonomian Negara. Penanaman kelapa sawit umumnya di lakukan di Negara beriklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi (miimum 1.600 mm/tahun). Perkembangan industry kelapa sawit di Negara beriklim tropis telah didorong oleh potensi produktivitas yang sangat tinggi. Selain itu, hasil panen kelapa sawit tenya ta menghasilkan dua jenis minyak, yaitu minyak kelpa sawit dan minyak kelapa sawit kernel (inti) kedua jenis minyak tersebut sangat diminati oleh pasar dunia.

Perdagnagan Kelapa sawit
Perdagangan kelapa sawit di dunia di mulai sekitar abad ke-19. Sementara itu, perdaganan kernel dan minyak kelapa sawit baru di kembangkan  setelah tahun 1832. Minyak kelapa sawit diduga dipasarkan melalui jalur darat. Pasalnya, bukti arkeologi menunjjukan bahwa minyak kelapa sawit besar tersedia di Mesir kuno sekitar tahun 3.000 SM. Berdasarkan penggalian sebuah makam di Abydos, di temukan beberapa kilogram minyak masih dalam bentuk aslinya di dalam bejana.
Sebuah sampel dari makam tersebut menunjukan kandungan asam palmiat, gliserol dalam bentuk asam lemak bebas, serta campuran asam azelat dan pimelic. Senyawa pimelic merupakan produk oksidasi normal asam lemak. Analis yang memeriksa sampel tersebut menyimpulkan bahwa bahan tersebut kemungkinan berupa kelapa sawit, sebagian terhidrolisis dan teroksidasi selama penyimpanan yang sanagat lama. Penemuan tersebut berjumlah agak banyak, minyak tersebut kemungkinan digunakan untuk diet, bukan untuk kosmetik

Setelah revolosi indusri di inggris, permintaan minyak kelapa sawit juga meningkat untuk bahan baku lilin dan pelumas mesin. Pada awal abad ke-19, petani afrika barat mulai memasok minyak melalui perdagangan ekspor sederhana serta memproduksi kelapa sawit. Setelah tahun 1990, perkebunan yang dikelola oleh bangsa eropa dimulai didirikan di Afrika Tengah dan Asia Tenggara. Perdangan  minyak kelapa sawit di pasar internasional terus tumbuh  perlahan da mencapai tingkat 250.000 ton (metric ton) per tahun.

Demikian artikel yang saya buat ini tentang sejaah kelapa sawit, semoga dapat membantu anda semuanya dan nantikan artikel-artikel tentang kelapa sawit lainnya.






No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top