Syarat
Tumbuh Kelapa Sawit
Produktivitas tanaman
menjadi lebh baik jika unsure hara dan air tersedia dalam jumlah yang cukup
seimbang. Selain itu, tanaman kelapa sawit
membutuhkan intesitas cahaya matahari
yang cukup tinggi umtuk melakukan fotosintesis.
Curah Hujan
Idealnya,
curah hujan sekitar 2.000 mm/tahun, terbagi merata sepanjang tahun dan tidak
terdapat periode kering yang tegas. Berikut beberapa kondisi yang di sebabkan
oleh pengaruh curah hujan.
-
Curah hujan tinggi menyebabkan produksi
bunga tinggi, persentase buah menjadi rendah, penyerbukan terhambat, sebagian
besar pollen terhanyut oleh air hujan.
-
Curah hujan rendah menyebabkan
pembentukan daun terhambat serta pembentukan bunga dan buah terhambat.
Suhu
Perbedaan
suhu dapat memengaruhi pertumbuhan dan produksi buah. Suhu 20°C merupakan suhu
minimum bagi pertumbuhan vegetatif. Sementara itu, suhu 22-23°C merupakan suhu
rata-rata tahuan yang diperlukan untuk produksi buah. Suhu terkait dengan garis
lintang dan elevasi di suatu daerah. Berdasarkan hasil pengamatan, lokasi
tumbuh kelapa sawit lebih optimal berada di daerah tropis.
Tanah
Kelapa
sawit dapat hidup tanah mineral, gambut dan dan pasang surut. Potensi
pengembangan kelapa sawit di lahan gambut (organik) relative baik. Pasalnya,
luas lahan gambut sangat melimpah di Kalimantan dan Papua (17-27 juta hectare).
Sifat fisik tanah gambut diantaranya selalu tergenang air, dekomposisi bahan
organik lambat, konsistensi lepas, kepadatan massa rendah dan bersifat seperti
spon (menyerap dan menaha air dalam jumlah banyak). Drainase di lahan gambut
biasanya di ikuti oleh penyusutan massa dan penurunan muka tanah. Berikut ini
sifat kimia tananh gambut :
-
Kandungan organic mentah tanah sangat
tinggi.
-
Asam humik dan fulfik tinggi.
-
Keasamna tanah (pH) 3-3,5.
-
Kandungan N tinggi.
-
Kandungan C/N dan KPK tinggi.
-
Kandungan unsure P,K,Mg,Cu,Zn dan B
dalam kondisi defisien.
Selain
tanah gambut, jenis tanah yang potensial untuk pengembangan sawit adalah tanah
sulfat asam (pasang surut) dengan luasan di Indonesia mecapai 2 juta hectare.
Kelebihan tanah sulfat asam adalah berada di sekitar daerah pantai (pasang
surut) dengan topografi datar. Sementara itu, kekurangan tanah sulfat asam
adalah memiliki kandugan senyawa pirit tinggi (FeS2)
dan beresiko mengalami oksidasi. Kandungan NaCI dan MgCI sangat tinggi karena
letak nya di daerah pasang surut air laut. Selain itu, air tanah pekat dan
letak penanamna akan mengalami plasmolisis. Karena itu, perlu di temukan
teknologi yang tepat untuk mengelola system drainase di tanah sulfat asam.
terima kasih atas info nya gan
ReplyDeleteberguna sekali bang
ReplyDelete